Home » » PATOJAIYAH

PATOJAIYAH

Written By Sanghyang Mughni Pancaniti on Senin, 25 Juli 2016 | 21.11


Aku pernah mendengar seorang tokoh agama bicara, bahwa ia adalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan serta khilaf. Akan tetapi, dalam waktu bersamaan, ia melakukan banyak gerakan dan propaganda pemikiran yang menunjukkan kalau cuma dia yang benar. Tanpa cela dan cacat.

Aku pernah mendengar banyak orang berendah diri, mengucapkan 'Wallahu a'lam' setiap mengakhiri perkataan. Namun dalam waktu bersamaan, dia meneguhkan bahwa pikirannya itu maha benar, tak boleh dikritik dan digugat.

Aku sering mendengar banyak orang berteriak, "Kita harus kembali kepada al-Qur'an dan Hadits, tak perlu berguru pada ulama.". Namun dalam waktu bersamaan, untuk meneguhkan dan membuktikan bahwa pemikirannya itu benar, ia berkali-kali mengutip perkataan Ulamanya sendiri.

Aku kerap menyaksikan orang antipati terhadap Amerika dan Yahudi, mereka menajis-najiskan semua produk yang dihasilkan keduanya. Namun dalam waktu bersamaan, mereka menikmati pelbagai hasil tekhnologi semacam kapal terbang, handphone, laptop, facebook, twitter, dan masih banyak lagi.

Aku tak jarang mendengar orang yang anti pemerintah, dengan berkeyakinan bahwa sistem yang dipakai adalah sistem kafir, thogut, bukan syariat dan khilafah. Tapi dalam waktu bersamaan, ia menjadi pegawai negeri, atau bekerja di intansi pemerintahan, seraya mencicipi dan menikmati gajihnya.

Hal-hal semacam itu, dalam terminologi orang Sunda disebut sikap Patoja'iyah. Dari semua contoh yang kubuat di atas, kau bisa definisikan sendiri arti kalimat tersebut.

Oleh: Sanghyang Mughni Pancaniti
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2013 @ Pena Sanghyang Mughni Pancaniti
"Template by Maskolis"