Salah satu anugrah terbesar di malam Jum'at beberapa waktu lalu, saya bisa sowan ke rumah Prof. Afif Muhammad, diajak ke perpustakaan pribadinya, membantu menyampul buku-bukunya, bersama menikmati kopi serta indomie, dan membicarakan banyak hal. Salah satu yang saya simpan, adalah cerita Prof. Afif ketika kuliah doktoral di UIN Jakarta.
Pembimbing disertasinya waktu itu, adalah Pak Quraish Shihab dan almarhum Pak Harun Nasution, dua cendikiawan muslim yang dimiliki Indonesia. Kepada dua pembimbingnya itu, Prof. Afif tak pernah bertanya apakah disertasinya sudah dibaca atau belum. Caranya bertanya, hanya dengan menampakan diri dan menjabat tangan.
Satu ketika, ia diajak oleh Pak Quraish untuk ikut naik mobil. Pak Quraish duduk di jok belakang, sedangkan dirinya duduk di jok depan dekat sopir. Ia berpikir, mungkin ini saatnya Pak Quraish akan berkomentar tentang disertasinya. Namun rupanya, Pak Quraish hanya mengajaknya mobil-mobilan keliling Jakarta, tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Prof. Afif tak diajaknya bicara.
Kendati demikian, selama perjalanan itu, Prof. Afif sesekali melirik-lirik Pak Quraish melalui kaca sepion. Yang ia lihat waktu itu, Pak Quraish hanya 'mewiridkan' hafalan al-Qurannya dengan suara pelan, sambil sesekali menangis. Bebeberapa kali Prof. Afif melihat Pak Quraish membuka kacamata, dan menyeka titik air yang menggenang di jelaga sang mufasir.
Akhirnya berkumpul ketiga orang ini, Prof. Harun kemudian menilai disertasi mahasiswa bimbingannya, "Mas Afif, ini sudah bagus, tapi kalau masih mau ditingkatkan lagi, saya tambah nilainya."
"Saya perbaiki lagi saja, Prof, mumpung masih ada waktu." ucap Prof. Afif.
Pak Quraish langsung berseloroh, "Tapi jangan mati ya?"
Saya dan Prof. Afif, tertawa ketika mendengar kalimat Pak Quraish yang ini. Karena memang, pernah ada seorang mahasiswa yang ingin terus meningkatkan nilainya, tapi kemudian meninggal.
"Ya meskipun, dia meninggal bukan karena itu!" pungkas Prof. Afif sambil tertawa.
(Profesor dan Tukang Buku)
Oleh: Sanghyang Mughni Pancaniti
0 komentar:
Posting Komentar